Kamis, 18 November 2010
Stratetgi pemasaran yang efektif bagi wirausaha
NPM :30208949
Kelas: 2DD01
Materi : Stratetgi pemasaran yang efektif bagi wirausaha
Sumber rujukan: wimamadiun.com/materi/sandy/kewirausahaan/BAB06.pdf
Teknik dan Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah:
Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai
satu sama lain.
Perencanaan Pemasaran:
Tahapannya:
1. Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang harus dilakukan adalah
mengadakan penelitian pasar (riset pasar).
Tujuan mengadakan riset terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan:
Meyakinkan bahwa produk telah difokuskan terhadap kebutuhan pelanggan
Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang tersebunyi dan tidak terucapkan
Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk
Memudahkan pembuatan arsip dari aktivitas identifikasi kebutuhan untuk proses
pengembangan produk
Menjamin tidak ada kebutuhan pelanggan penting yang terlupakan
Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan pelanggan di antara
anggota tim pengembangan
2. Memilih pasar sasaran
Persyaratan untuk memilih pasar sasaran yang efektif:
Dapat diukur
Besar
Dapat dijangkau
Dapat dibedakan
Dapat diambil tindakan
3. Menempatkan dan memilih strategi pemasaran dalam persaingan
Terdapat 6 strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
_ Berorientasi pada pelanggan
_ Kualitas
_ Kenyamanan
_ Inovasi
_ Kecepatan
_ Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 5 Sandy Dharma Kuncara
Strategi Pemasaran untuk usaha baru:
Keterangan:
•Penetrasi Pasar
Strategi pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan penjualan produk yang sudah
ada kepada segmen pasar yang sudah ada tanpa mengubah produk dengan cara apapun.
Caranya melalui promosi, iklan dan distribusi
•Pengembangan Pasar
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan mengidentifikasi dan mengembangkan
segmen pasar baru untuk produk yang sudah ada.
•Pengembangan Produk
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk yang dimodifikasi
atau produk baru ke segmen pasar yang sudah ada.
•Diversifikasi
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan memulai atau mengambil alih bisnis di
luar produk atau pasar yang sudah ada.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran Pemasaran: Perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan yang dipadukan
oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran, terdiri:
a. Produk (Product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan
atau kebutuhan. Meliputi: keseragaman produk, mutu, rancangan, sifat, merek, kemasan,
ukuran, pelayanan, jaminan, manfaat.
Strategi produk
_ Diferensiasi produk
Konsumen akan cepat sekali bosan dengan hanya tawaran satu atau dua produk
yang dari tahun ke tahuan tidak mengalami perubahan. Konsumen menginginkan
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 6 Sandy Dharma Kuncara
lebih dari sekedar produk yang sudah mereka kenal. Oleh karena itu, sebenarnya
ada permintaan tersembunyi pada consume yang hendaknya secara jeli ditangkap
oleh produsen.
_ Biaya rendah
Biaya rendah menjadi fokus strategi. Dengan biaya yang rendah, maka marjin
keuntungan akan lebih besar. Oleh karena itu, wirausaha mengupayakan untuk
mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik dan harga yang bersaing. Untuk itu
wirausaha berusaha untuk membuat proses produksi menjadi efisien, meniadakan
pemborosan dan meningkatkan produktivitas.
_ Cepat tanggap terhadap keinginan konsumen
Wirausaha harus bisa mengamati pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
terus berubah.
Jenis produk ada 2, yaitu barang dan jasa:
BARANG JASA
Produk berwujud Produk tidak berwujud
Produk bisa dijual kembali Jasa sulit dijual kembali
Produk bisa disimpan Banyak jasa tidak bisa disimpan
Produksi biasanya terpisah dari konsumsi
Produksi dan konsumsi bisa terjadi secara
simultan
Beberapa aspek mutu bisa diukur Banyak aspek mutu sulit diukur
Penjualan berbeda dari produksi Penjualan menjadi bagian dari jasa
Interaksi pelanggan rendah Interaksi dengan pelanggan tinggi
Produk bisa diangkut Penyedia, bukan produk, bisa diangkut
Tempat, fasilitas adalah penting untuk
biaya
Tempat, fasilitas adalah penting untuk
kontak pelanggan
Mudah untuk melakukan otomatisasi Sulit untuk melakukan otomatisasi
Penerimaan terutama dihasilkan dari
produknya
Penerimaan terutama dihasilkan dari
kumpulan jasa
Beberapa alasan produk baru yang ditawarkan produsen gagal di pasar:
_ Produk baru tidak berbeda secara memadahi dengan produk yang sudah ada di pasar
_ Wirausaha tidak memiliki pengetahuan yang memadahi tentang pasar
_ Perusahaan sangat miskin akan perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan
produk-produk barunya
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 7 Sandy Dharma Kuncara
_ Wirausaha gagal untuk menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan
_ Perusahaan kekurangan dana yang memadahi dan kurang komitmen terhadap produk
baru.
Untuk meminimalkan risiko yang timbul dalam memperkenalkan produk, wirausaha
hendaknya memeprtimbangkan beberapa aturan dalam mengembangkan produk, yaitu:
_ Simlicity: produk yang dibuat harus mudah digunakan, yaitu mudah dikenal dan digunakan
oleh konsumen.
_ Intergrity: desain produk harus baik dari sejak awal sampai akhir pakai.
_ Human Fokus: memperhatikan peranan komplementer pemakai akhir untuk mendesain
integritas. Keberhasilan suatu produk adalah produk yang memperhatikan
pemakainya secara ekonomis.
_ Sinergy: desain produk yang baik memerlukan kombinasi antara pengalaman,
pengetahuan dan kecakapan dari suatu tim profesional.
_ Creativity: keberhasilan produk sangat tergantung pada keahlian kreatif dari banyak
orang.
_ Risk: desain produk yang baik ditunjukkan oleh produk yang terus eksis sampai batas
akhir.
b. Harga (Price)
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Meliputi:
harga, diskon, potongan, syarat kredit, periode pembayaran.
Faktor-Faktor yang diperhatikan dalam menetapkan harga:
_ Sasaran Pemasaran
•Bertahan hidup
Perusahaan menghadapi kelebihan kapasitas, persaingan ketat atau keinginan
konsumen berubah. Dalam hal ini perusahaan akan menetapkan harga rendah
dengan harapan permintaan akan naik. Fungsi harga di sini adalah untuk menutup
biaya variabel dan sedikit biaya tetap.
•Memaksimalkan laba saat ini
Perusahaan memperkirakan berapa besar permintaan dan biaya pada beberapa
harga yang berbeda dan memilih yang menghasilkan laba, arus kas dan pengembalian
investasi maksimal saat ini.
•Kepemimpinan pasar
Perusahaan yakin bahwa menjadi pemimpin pasar akan menikmati biaya
terendah dan laba jangka panjang terbesar
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 8 Sandy Dharma Kuncara
•Kepemimpinan mutu produk
Keputusan ini mengharuskan penetapan harga tinggi untui menutup biaya mutu
dari produk yang dihasilkan
_ Strategi Bauran Pemasaran
Harga merupakan alat bauran pamasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
sasaran pemasarannya, sehingga keputusan harga harus dikoordinasikan dengan
rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran
yang konsisten dan efektif.
_ Biaya
Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel, sehingga manajemen ingin menetapkan
harga sekurang-kurangnya menutup biaya produksi total pada tingkat produksi
tertentu.
_ Pertimbangan Organisasi
Meliputi pihak-pihak di dalam organisasi yang terlibat dalam penetapan harga.
_ Pasar dan Permintaan
Meliputi jenis pasar yang dimasuki dan jumlah permintaan yang dibutuhkan oleh
konsumen.
_ Pesaing
Perusahaan harus memprediksi pengaruh biaya dan harga pesaing, serta kemungkinan
reaksi pesaing terhadap perubahan harga perusahaan
_ Faktor-faktor lingkungan
Faktor ekonomi, pemerintah, pertimbangan sosial
Strategi penetapan harga:
_ Strategi penetrasi harga
Menetapkan harga di bawah harga normal. Hal ini dilakukan bila usaha baru memperkenalkan
produk baru barunya ke pasar dengan maksud agar produk yang dihasilkan
diterima oleh pasar dan dapat menguasai pasar. Tujuan penerapan strategi ini
adalah untuk mempertahankan produk baru di pasar.
_ Strategi harga skiming
Menetapkan harga di atas harga normal. Strategi ini digunakan bila memperkenalkan
produk baru ke pasar dimana terdapat sedikit bahkan tidak ada pesaing sama
sekali. Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk menutupi kembali biaya pengembangan
awal dan biaya promosi sesegera mungkin serta menghasilkan laba.
_ Strategi sliding-down-the-demand-curve
Menetapkan harga dengan harga yang tinggi, kemudian dengan adanya kemajuan
teknologi yang dimilikinya mampu untuk menurunkan biaya dengan cepat sehingga
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 9 Sandy Dharma Kuncara
menurunkan harga produk lebih cepat dibanding pesaing. Tujuan penerapan strategi
ini adalah untuk merebut keunggulan bersaing melalui keunggulan bersaing
_ Strategi follow-the-leader-pricing
Menetapkan harga dengan mengikuti harga yang diterapkan oleh pesaing terkuatnya.
Tujuan penerapan strategi ini adalah untuk mencari peluang.
c. Distribusi (Place)
Aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Meliputi:
salurandistribusi, lokasi, persediaan
Saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang saling tergantung dalam menyediakan
satu produk untuk digunakan/dikonsumsi oleh konsumen/pengguna bisnis
Fungsi saluran distribusi:
_ Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran serta informasi intelegen
mengenai aktor dan kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan
untuk merencanakan dan membentu pertukaran.
_ Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif mengenai
suatu penawaran.
_ Kontak: menemukan dan komunikasi dengan calon pembeli
_ Penyesuaian: membentuk dan menyesuaikan tawaran dengan kebutuhan pembeli
termasuk aktivitas, seperti: membentuk, pemilahan, perakitan dan pengemasan.
_ Negosiasi: mencapai persetujuan mengenai harga dan persyaratan lain dari tawaran
harga, sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
Tingkat Saluran Distribusi:
_ Saluran distribusi langsung
Saluran pemasaran yang tidak mempunyai tingkat perantara.
_ Saluran distribusi tidak langsung
Saluran pemasaran yang mempunyai satu atau lebih tingkat perantara
Untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat dilakukan dengan cara:
_ Memperbanyak saluran distribusi
_ Memperluas segmentasi dan cakupannya
_ Menata tampilan tempat usaha
_ Menggunakan cara penyampaian produk seefisien mungkin
_ Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke gudang/tempat yang lain
d. Promosi (Promotion)
Aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran
untuk membelinya. Meliputi: periklanan, personal selling, promosi penjualan, humas
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 10 Sandy Dharma Kuncara
Bauran Promosi:
_ Periklanan (Advertising)
Segala bentuk penyajian dan promosi mengenai gagasan, barang atau jasa yang dibayar
oleh sponsor tertentu.
Tujuan periklanan:
Menginformasikan: Iklan yang bertujuan untuk menginformasikan kepada konsumen
mengenai produk atau kelebihan baru dan untuk memupuk permintaan
primer.
Membujuk: Iklan yang bertujuan untuk memupuk permintaan selektif dari suatu
merek dengan membujuk konsumen bahwa merek tersebut menawarkan mutu
terbaik bagi konsumen.
Membandingkan: Iklan yang bertujuan untuk membandingkan secara langsung
maupun tidak langsung suatu merek dengan satu atau beberapa merek lain.
Mengingatkan: Iklan yang bertujuan untuk membuat konsumen agar terus memikirkan
suatu produk.
_ Penjual Pribadi (Personal Selling)
Penyajian pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuan menjual dan membina
hubungan dengan pelanggan
Tipe armada penjual:
Armada Penjual Luar: tenaga penjual yang bepergian untuk mengunjungi pelanggan.
Armada Penjual Dalam: tenaga penjual yang melakukan bisnis dari kantor melalui
telepon atau menerima pelanggan yang berkunjung.
_ Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk
Bentuknya:
Promosi Konsumen: promosi penjualan yang didesain untuk merangsang konsumen
dalam membeli, jenisnya:
Kupon: sertifikat yang memberi potongan harga kepada pembeli kalau membeli
produk tertentu.
Sampel: sejumlah produk yang ditawarkan kepada konsumen untuk dicoba
Paket harga (cents-off deals): pengurangan harga yang ditandai oleh produsen
langsung pada label atau kemasan.
Rabat/Tawaran pengembalian uang: tawaran untuk mengembalikan sebagian
uang pembelian suatu produk kepada konsumen yang mengirimkan “bukti
pembelian” ke pabrik.
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 11 Sandy Dharma Kuncara
Hadiah: barang yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga miring sebagai
insentif karena membeli suatu produk
Penghargaan atas kesetiaan: uang tunai atau hadiah lain yang ditawarkan bagi
penggunaan reguler produk atau jasa perusahaan.
Promosi di tempat pembayaran (Point-of-Purchase-Promotion): peragaan
dan demonstrasi di dekat tempat pembayaran/penjualan.
Perlombaan, Permainan dan Undian: periode promosi yang memberi peluang
kepada konsumen untuk memenangkan sesuatu melalui keberuntungan
atau lewat usaha ekstra.
Barang Promosi: barang bermanfaat dengan cetakan nama pemasang iklan
yang dibagikan sebagai hadiah kepada konsumen.
Promosi Dagang: promosi penjualan yang didesain untuk memperoleh dukungan
penjual dan memperbaiki usaha penjualan penjual, jenisnya:
Diskon: pengurangan harga langsung pada saat pembelian dalam periode
waktu tertentu.
Keringanan: uang promosi yang dibayarkan oleh pabrik kepada pengecer sebagai
imbalan atas persetujuan untuk menonjolkan produk pabrik dengan
cara tertentu.
Promosi Armada Penjual: promosi penjualan yang dirancang untuk memotivasi
armada penjual dan membuat usaha armada penjual lebih efektif, termasuk bonus
dan perlombaan mencapai penjualan tertinggi
_ Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan
dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina “citra perusahaan”
yang baik dan menangani atau menangkal desas-desus, cerita dan peristiwa
yang dapat merugikan perusahaan.
Bauran public relations:
Publication (Publikasi dan publisitas)
Menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai
media mengenai aktivitas perusahaan/organisasi yang pantas diketahui oleh publik.
Event (Penyusunan program)
Merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek
tertentu yang khusus sifatnya untuk mempengaruhi opini publik.
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 12 Sandy Dharma Kuncara
News (Menciptakan berita)
Berupaya menciptakan berita dengan sistem penulisan “piramida terbalik” artinya
informasi yang paling penting menjadi lead/intro, sedangkan yang kurang
penting diletakkan di tengah batang berita.
Community Involvement (Kepedulian kepada komunitas)
Mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga
hubungan baik dengan pihak organisasi/perusahaan yang diwakilinya.
Inform or Image (Memberitahukan atau meraih citra)
Memberitahukan sesuatu kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan
akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses
“nothing” diupayakan menjadi “something”. Dari tidak tahu menjadi tahu, setelah
tahu menjadi suka dan kemudian diharapkan timbul sesuatu berupa citra.
Lobbying and Negotiation (Pendekatan dan bernegosiasi)
Merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang public relation
officer untuk mencari dan memperoleh dukungan dari individu atau pihak yang
berpengaruh.
Social Responsibility (Tanggung jawab sosial)
Aspek tanggung jawab sosial adalah penting, sehingga tidak hanya memikirkan
keuntungan materi, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat untuk mencapai
sukses dalam memperoleh simpati dari khalayaknya.
Manajemen & Strategi Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumbersumber
untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.
Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas.
Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan cara baru untuk
mengkombinasikan sumber-sumber dan proses pengembangan pengatahuan secara
sistematis ke dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar.
Inovasi diapandang sebagai penciptaan sumber-sumber yang berbentuk penemuan
kegunaan sesuatu dari alam.
Manajemen Kewirausahaan: menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin
bahwa usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus
memiliki 4 kompetensi, yaitu:
1. Fokus pada pasar, bukan teknologi
2. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan
3. Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
4. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 13 Sandy Dharma Kuncara
Manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusankeputusan
taktis), maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan
internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, di mana perusahaan harus
bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategis, yaitu:
1. Berada pertama di pasar dengan produk baru
Sering dipilih oleh wirausaha, meskipun paling berisiko. Setelah strategi pertama
sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan pasar.
2. Posisikan produk baru tersebut pada relung pasar (niche market) yang tidak terlayani
Menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan
oleh perusahaan yang berada di pasar pertama.
3. Fokuskan produk pada relung kecil, tetapi bisa tertahan
Yang sering terjadi adalah banyak peniru yang memperbaiki atau memodifikasi produk
untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli. Bila demikian, wirausaha perlu
memindahkan daya saingnya ke segmen pasar lain dengan mendominasi segmen pasar
kecil yang dipandang perusahaan besar tidak memiliki peluang.
4. Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk yang sudah ada, dengan cara:
Menciptakan manfaat
Meningkatkan nilai inovasi
Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan
Menyajikan apa yang dianggap bernilai oleh pelanggan
Strategi Kewirausahaan:
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil dan dapat bersaing, memiliki keunggulan
dalam bidang teknik, produk dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
Ada beberapa keputusan strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan:
1. Perubahan produk
2. Strategi yang menyangkut pasar
3. Kemampuan untuk memperoleh modal
4. Analisis sumber daya manusia
5. Analisis pesaing
6. Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan
7. Penentuan harga produk
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas
Hand out Kewirausahaan
Gregorius 14 Sandy Dharma Kuncara
Memelihara Semangat Wirausaha:
Untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausaha memperoleh keuntungan di pasar dapat
dilakukan dengan cara:
1. Mendidik wirausaha tentang pelayanan perusahaan, khususnya tentang alasan
konsumen membeli produk, tentang masalah yang dihadapi pelanggan dan tentang apa
kebutuhan serta keinginan spesifik dari konsumen
2. Mendidik wirausaha tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya, tentang
proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat bersaing
3. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru. Dengan
iklim yang kondusif, para wirausaha akan lebih kreatif dalam mentransformasikan ideidenya.
Para wirausaha secara ideal adalah individu-individu yang bertanggung jawab
dalam bidang pemasaran, teknologi dan keuangan. Mereka adalah para pencipta dan
innovator pada perusahaan orang lain.
pentingnya inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha
NPM :30208949
Kelas: 2DD01
Materi : pentingnya inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha
Sumber rujukan: http://www.scribd.com/doc/23917062/Kreativitas-Dan-Inovasi
KREATIVITAS DAN INOVASI
KREATIVITAS, INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Kreativitas
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Menurut Zimmerer (1996) untuk mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak
sebelah kiri. Sedangkan untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak
sebelah kanan, ciri-cirinya:
a) Selalu bertanya, “ Apakah ada cara yang baik? “.
b) Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
c) Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
d) Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda.
e) Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
f) Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses.
g) Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk menghasilkan
pemecahan inovasi.
h) Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan
dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada kebutuahan untuk
berubah.
Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative
(apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang
meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang menambah
atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde Raka,2001). Untuk menghasilkan
perilaku inofatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat
dikelola (John Adair,1996)
1
Krativitas dan inovasi
Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang sama,teapi memiliki batasan yang tegas.
Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri atas berbagai tahap.
Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat sedangkan inovasi
berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Istilah entrepreneurship sebenarnya berasal dari kata entrepreneur, yang dapat diterjemahkan
menjadi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan
proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
PROSES KREATIF
1. Persiapan
Langkah ini mencangkup mempersiapkan akal untuk siap berfikir kreatif, Pelatihan
formal, pelatihan saat kerja, pengalaman bekerja dan mengambil peluang belajar lainnya.
Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun kreatifitas dan inovasi.
2. Investigasi
Di langkah ini diharapkan mengembangkan pemahaman kuat atas masalah, situasi atau
keputusan yang ada.
3. Transformasi
Berarti harus memandang persamaan dan perbedaan yang ada pada informasi yang
dikumpulkan.
4. Inkubasi
Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi yang dikumpulkan.
2
5. Iluminasi
Fase dalam proses kreatif ini terjadi selama fase inkubasi ketika terobosan spontan
menyebabkan “bola lampu menyala”.
6. Verifikasi
Bagi wirausahawan, memvalidasi ide memastikan akurasi dan manfaatnya, dijalankan
dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi, menguji pemasaran produk atau
jasa, menetapkan program pemandu dalam skala kecil, membuat prototype dan banyak
kegiatan lainnya yang dirancang untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa
diterapkan dengan berhasil dan praktis.
7. Implementasi
Focus dari langkah ini adalah untuk mengubah ide menjadi kenyataan.
CARA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS
MENINGKATKAN KREATIVITAS ORGANISASI
Kreativitas tidak begitu saja terjadi dalam organisasi wirausahawan harus membuat
lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya sendiri maupun bagi
karyawanny. Ide baru merupakan kreasi yang mudah dihancurkan,tetapi lingkungan
organisasi yang tepat dapat mendorong orang untuk mengembangkan dan mengolahnya.
1. Masukkan kreativitas sebagai nilai inti perusahaan
Para wirausahawan memiliki tanggung jawab untuk membentuk budaya inovatif
dalam perusahaaan mereka dan membuat nuansa kreatif dalam perusahaan yang
dimulai dengan misi perusahaan.
2. Merangkul keragaman
Salah satu cara terbaik untuk menggali budaya kreativitas adalah dengan
mempekerjakan berbagai macam angkatan kerja.
3. Mengharapkan kreativitasi
Karyawan cenderung untuk bangkit atau surut sesuai dengan tinggi rendahnya
harapan wirausahawan terhadap karyawan tersebut.
4. Mengharapkan dan memberi ruang pada kegagalan
3
Ide-ide kreatif akan menghasilkan kegagalan dan kesuksesan.
5. Mendorong rasa ingin tahu.
Wirausahawan dan karyawan harus selalu mengajukan pertanyaan.
6. Melakukan perubahan tata ruangan secara periodic.
Lingkungan fisik tempat orang bekerja mempengaruhi tingkat kreativitasnya.
7. Memandang masalah sebagai tantangan
Setiap masalah menawarkan peluang untuk inovasi.
8. Memberikan pelatihan kreativitas
Hampir setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif, tetapi
mengembangkan kapasitas tersebut memerlukan pelatihan.
9. Memberikan dukungan
Para wirausahawan harus memberikan alat dan sumber daya yang diperlukan oleh
karyawannya agar bisa menjadi kreatif.
10. Mengembangkan prosedur untuk menangkap ide-ide
Para pekerja dalam setiap organisasi bisa memunculkan ide kreatif.
11. Berbicara dengan pelanggan
Perusahaan yang inovatif akan meluangkan waktu untuk mendapatkan umpan balik
mengenai cara pelanggan tersebut menggunakan produk atau jasa perusahaan, atau
mendapatkan ide-ide baru.
12. Mencari tahu kegunaan produk atau jasa perusahaan
Memfokuskan diri pada penggunaan “tradisional” produk atau jasa perusahaan, akan
membatasi kreativitas dan juga penjualan perusahaan.
13. Memberi penghargaan terhadap kreativitas
Wirausahawan dapat mendorong kreativitas dengan cara memberikan penghargaan
ketika kreativitas muncul.
JENIS-JENIS INOVASI
1. Jenis inovasi terobosan
4
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi tersebut harus sedapat
mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta.
Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer,
pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi.
2. Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi terobosan dan pada
umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan
kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi
tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar.
3. Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang jumlahnya lebih
banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa
yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda
biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar,
bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh
yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik pasar ) bila dibandingkan dengan
teknologi ( dorongan teknologi )
CARA MENINGKATKAN INOVASI
Untuk menghadapi dinamika perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan
demi keberangsungan hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi
dituntut untuk dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Paul Sloane dalam sebuah
tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi,
yakni:
1. Memiliki visi untuk berubah
Jangan berharap suatu tim akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan
yang hendak dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus
mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang dapat
memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu untuk
menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan kepada setiap orang .
Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran pentingnya dalam upaya mencapai visi
5
dan tujuan, serta dalam menghadapi berbagai tantangan. Mereka mengilhami kepada setiap
orang untuk menjadi enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif
untuk memperoleh kesuksesan.
2. Memerangi ketakutan akan perubahan
Para pemimpin inovatif senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan.
Mereka berusaha menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan kehausan akan
ambisi. Mereka akan berkata, ” Saat ini kita memang sedang melakukan hal yang baik, tetapi kita
tidak boleh berhenti dan berpuas diri dengan kemenangan yang ada, kita harus melakukan halhal
yang lebih baik lagi”. Mereka menyampaikan pula bahwa saat ini kita sedang melakukan
suatu spekulasi baru yang penuh resiko, dan jika kita tidak bergerak maka akan jauh lebih
berbahaya. Mereka memberikan gambaran menarik tentang segala sesuatu yang hendak diraih
pada masa mendatang. Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke arah sana yaitu dengan
berusaha memeluk perubahan.
3. Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
Seorang pemodal yang berani mengambil resiko akan menggunakan pendekatan
portofolio, berusaha mencari keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang
mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan berbagai
pemikiran yang menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin akan diterima.
4. Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Anda harus memfokus pada rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana
mudah dilaksanakan, sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya.
Berikan penghargaan dan respons yang wajar kepada karyawan serta para senior harus memliki
komitmen agar karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam melaksanakan setiap
pekerjaan.
5. Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi yang radikal, Anda harus memiliki keberanian manantang
berbagai asumsi aturan yang ada di sekitar lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga
yang selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya seperti seni,
yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara lateral, sehingga mampu
menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa yang diinginkan para pelanggan
6
6. Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
Berikan setiap orang dua pekerjaan pokok. Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka
diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya. Doronglah
mereka untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan esensial dari peran saya?
Hasil dan nilai riil apa yang bisa saya berikan kepada klien saya, baik internal maupun eksternal?
Apakah ada cara yang lebih baik untuk memberikan dan mencapai nilai atau tujuan tersebut?
Dan jawabannya selalu mengatakan “YA”. Tetapi, kebanyakan orang tidak pernah atau jarang
menanyakan hal-hal seperti itu.
7. Kolaborasi
Beberapa eksekutif perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci sukses dalam
inovasi. Mereka menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan
pada sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak
organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan keterampilan dalam
team.
8. Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus
dibelajarkan bahwa setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju
kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang harus diberi
kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan dalam melakukan
pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi kebebasan akan kemungkinan
terjadinya kegagalan.
9. Membangun prototype
Anda harus berani mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke
dalam pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang. Di sana
sesungguhnya Anda akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata, dibandingkan jika Anda
hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau terfokus pada sekelompok orang saja.
10. Bersemangat
Anda harus fokus terhadap segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa
bergairah dan bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi
7
dan semangat yang Anda miliki akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada gunanya
jika Anda mengisi bus dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan dirinya sendiri.
Anda membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para pendukung Anda dengan semangat
yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap orang dapat meyakini bahwa upaya mencapai
tujuan merupakan sesuatu yang amat penting dan bermanfaat.
Jika Anda menghendaki setiap orang dapat terinpirasi untuk menjadi inovatif, merubah
cara-cara yang biasa mereka lakukan, dan untuk mencapai hasil yang luar biasa, maka Anda
mutlak harus memiliki semangat yang menyala-nyala tentang apa yang Anda yakini dan Anda
harus dapat mengkomunikasikannya setiap saat ketika Anda berbicara dengan orang.
kiat menjadi wirausahawan yang sukses
Nama: Pandu wiranegara
NPM : 30208929
Kelas : 2DD01
Materi : Kiat menjadi wirausahawan yang sukses
Sumber Rujukan : http://ahrusdi.blogspot.com/2009/06/kunci-sukses-untuk-menjadi-seorang.html
Kunci Sukses Untuk Menjadi Seorang Pengusaha Sukses
Semua orang di dunia ini pasti tidak terlepas dari adanya usaha untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tanpa adanya usaha ini, orang hanya akan mengharapkan belas kasihan orang lain. Namun banyak juga para pengusaha yang telah banting tulang, tapi tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri apalagi membiayai orang lain. Berikut adalah kunci sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses yang perlu anda baca:
1. Cintai pekerjaan anda. Dengan mencintai pekerjaan, maka anda akan bekerja dengan sepenuh hati dan tidak mudah bosan. Sebaliknya, pekerjaan cenderung akan berantakan dan jauh dari kata sukses apabila orang sudah bosan dengan pekerjaan dan lingkungan tempatnya bekerja. Yakinlah, asalkan halal maka usaha apa saja yang anda tekuni saat ini adalah yang terbaik untuk anda. Tinggal lagi bagaimana anda menekuni dan mengembangkannya untuk menuju kata sukses.
2. Tidak ada kata menyerah. Para pengusaha besar yang telah sukses pun pernah mengalami kegagalan, tapi mereka mampu bangkit dari kegagalan itu dengan berjuang tanpa kenal menyerah.
3. Disiplin. Sebagian orang sulit melakukan hal ini, karena biasanya dalam kurun waktu tertentu orang bisa jemu dan bosan mengerjakan sesuatu. Agar bisa menjaga kedisiplinan, anda bisa membuat daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini atau besok lusa. Anda pun perlu menentukan target yang harus dicapai dalam beberapa hari mendatang.
4. Sering-seringlah melakukan evaluasi terhadap usaha anda, evaluasi juga mengenai produksi dan minat pasar saat ini serta bagaimana melakukan pemasarannya.
5. Mengikuti perkembangan zaman. Jangan sampai anda ketinggalan informasi dan trend pasar. Belajarlah dari situasi dan kondisi zaman anda saat ini. Ikutilah mode dan perkembangan teknologi yang kian pesat. Alangkah lebih baik lagi apabila anda bisa kreatif dan menemukan hal-hal atau produk baru yang menarik. Perbaharuilah berbagai fasilitas yang mendukung usaha anda demi kelancaran dan kesuksesan usaha yang anda lakukan.
6. Buatlah perencanaan keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Perhitungkanlah kondisi keuangan anda dengan matang.
7. Tak ada salahnya anda menjalin mitra kerjasama atau berkenalan dengan pengusaha lain yang sejenis atau bisa mendukung kesuksesan usaha anda itu. Ini adalah salah satu kunci utama sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Bukankah pepatah mengatakan banyak teman banyak rezeki, iya kan?
8. Yang terakhir dan tak kalah pentingnya adalah bersedekah. Lho? Sebagai orang yang beriman, kita disuruh untuk mengeluarkan sebagian dari harta hasil usaha kita itu untuk orang yang memerlukan dan tidak mampu. Allah telah menjanjikan bahwa harta yang disedekahkan itu tidak akan berkurang, bahkan malah akan dilipatgandakan nilainya oleh Allah. Amien!
Demikian beberapa kunci sukses untuk menjadi seorang pengusaha sukses yang bisa saya tulis di sini. Anda pun tentunya juga mempunyai tips dan kunci sukses tersendiri atau mau menambahkan saya persilakan menuliskannya di kotak komentar. Terima kasih.